Selasa, 12 Maret 2013

Karya Ilmiah tentang kenakalan remaja


Karya Tulis
“Maraknya Kenakalan Remaja”
Tugas : Bahasa Indonesia
 

         











Disusun oleh :
Kartika Rahmawati
Jl.Aria Putra Rt 09/10 No.44 Kedaung-Pamulang










Biografi Penulis
Kartika Rahmawati. Saya lahir di Jakarta, 12 Juli 1998. Saya terlahir sebagai anak pertama di keluarga saya. Saya lahir di kampung di tengah-tengah kota Jakarta. Tapi sekarang saya sudah berbeda tempat tinggal, yakni di desa Kedaung, Sasak Tinggi, Pamulang. Saya mengaku dalam pembuatan karya tulis ini lebih banyak mendapat motivasi dari keadaan disekeliling saya.
Saya bersekolah di MTs Yasiska, Kedaung-Pamulang. Sekolahnya mungkin bukan sekolah unggulan atau pula sekolah yang tenar. Tetapi kesederhanaannya tidak membuat saya dan teman-teman patah semangat untuk menuntut ilmu di sekolah ini. Keinginan untuk mendapatkan prestasi sangat diperlukan, karena dengan itu saya dapat membanggakan kedua orang tua saya. Di MTs Yasiska pula saya menemukan sosok teman dan sahabat yang sangat dekat dengan saya. Di MTs Yasiska pula saya bertemu dengan seorang guru yang saya anggap sebagai inspirator saya sekaligus motivator untuk membuat karya tulis ini, yaitu Bpk Alvin Nurhuda.
Mungkin saya termasuk siswi yang labil dalam mengikuti perkembangan zaman. Pernah pula saat itu prestasi saya menurun dengan drastis, tetapi sayapun tidak putus asa dengan apa yang telah saya terima, dukungan dari orang tua dan dari orang-orang terdekat itulah yang membuat saya tetap semangat dalam mencapai prestasi setinggi mungkin. Tetapi tidak dengan karena prestasi yang saya dapatkan, saya menjadi siswi yang tinggi hati dan merasa puas dengan apa yang sudah saya dapatkan.
Kembali ke karya tulis ini, mungkin masih banyak kekurangan yang terdapat dalam karya tulis yang saya buat. Karena saya sama dengan siswa-siswi yang lain yang masih dalam proses pembelajaran. Menjadi seorang penulis adalah cita-cita saya sejak sd. Apabila besar nanti saya berharap keinginan itu bisa terwujud. Amin

Facebook     : Kartika Rahmawati
Twitter       : @unyil_17






Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Karya Ilmiah Bahasa Indonesia ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada guru bahasa Indonesia yaitu Bpk Alvin Nurhuda yang telah membimbing saya agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ini.
          Karya Ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Maraknya Kenakalan Remaja di era globalisasi ini, yang saya buat berdasarkan dari berbagai sumber.Semoga karya ilmiah saya dapat bermanfaat bagi para pembaca, khusunya pelajar.Dan mudah-mudahan juga dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.Walaupun masih banyak kekurangan, saya mohon untuk dimaklumi dan diberikan kritik dan saran.Terima kasih.

Pamulang, 11 Februari2013

Penulis artikel
Kartika Rahmawati








Daftar Isi

Lembar Judul…………………………………………………………………………… I
Biografi penulis…………………………………………………………………………II
Kata pengantar………………………………………………………………………… III
Daftar isi………………………………………………………………………………….. IV
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………………… 1
         A.  Latar belakang………………………………………………………………………….. 1
         B.   Identifikasi masalah……………………………………….…………………………2
         C.   Tujuan penulisan………………………………………………….……………………..2
         D.  Metode penulisan……………………………………………….………………..…….2
         E.   Sistematika penulisan………………………………………………..…………..… 3
Bab II Pembahasan……………………………………………………………………………. 4
         A.  Dampak kenakalan remaja…………..…………………………………………. 4
         B.   Contok kenakalan remaja……………………………………………………..… 5
         C.   Upaya pencegahan……………………………………………………………………. 6
Bab III Penutup…………………………………………………………………………………. 7
         A.  Kesimpulan…………………………………………………………………………………. 7
         B.   Saran……………………………………………………………………………..…………… 7
Daftar pustaka…………………………………………………………………………..…….…..8








BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Telah kita ketahui bahwa kenakalan remaja itu sangat menurunkan moral pada diri kita, bahkan pada bangsa kita.Oleh sebab itu, kita sebagai penerus bangsa ini harus peduli dengan moral-moral remaja yang sudah bertolak belakang dengan aturan agama.Seperti tauran antar pelajar, penggunaan obat-obatan terlarang, dan pergaulan bebas yang tidak bisa mengontrol diri kita masing-masing sehingga menimbulkan masalah yang sangat fatal, untuk diri kita maupun orang-orang disekeliling kita.
Tidak hanya di dunia maya, kenakalan remaja sudah banyak sekali di sekeliling kita saat ini. Bahkan anak sd pun sudah banyak yang terjerumus ke dalam kenakalan remaja. Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus adalah penyalah gunaan obat-obatan terlarang.Pada awalnya, penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia kedokteran.Namun, belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran.Penggunaan berbagai macam narkoba ini cukup meningkat, terutama di kalangan generasi muda.
Dikalangan pelajar, makin banyak yang terjerumus oleh kenakalan remaja.Umumnya bagi pelajar di kalangan menengah pertama dan menengah atas.Artinya, usia tersebut ialah usia yang masih produktif yang sedang mengalami yang namanya pubertas atau beranjak dewasa.
Karena semakin banyak yang terjerumus, maka ini sudah menjadi hal wajar, khususnya dikalangan pelajar pada saat ini.Dari kebiasaan buruk inilah kenakalan remaja dikalangan pelajar semakin meningkat.Apalagi pelajar yang sudah tergabung ke dalam lingkungan yang di dalamnya adalah orang-orang yang mengalami hal buruk ini.
  
B.  Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut          :
    1.     Faktor lingkungan. Lingkungan adalah faktor yang paling berperan dalam pergaulan seseorang. Jika lingkungan di sekitar kita kurang baik, sudah tentu kita akan terjerumus. Begitupula sebaliknya, jika lingkungan di sekitar kita baik, kita juga akan terjerumus ke yang baik-baik.
   2.    Peran orang tua. Orang tua adalah orang yang paling-paling bertanggung jawab terhadap anak. Orang tua yang baik seharusnya memberikan bimbingan yang baik terhadap anak tersebut.
    3.    Faktor pendidikan. Setiap sekolah tentunya ingin menjadikan setiap murid-muridnya untuk memiliki akhlak yang baik dengan mengutamakan pelajaran agama. Tetapi ada juga sekolah yang terlalu menekankan pelajaran umum, sedangkan pelajaran agamanya masih kurang.

C. Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk        :
     1.     Agar banyak pelajar yang dapat mengetahui bahayanya kenakalan remaja.
     2.    Agar banyak pelajar yang dapat mengetahui pemahaman tentang kenakalan remaja.
   3.    Agar para pelajar bisa membedakan lingkungan yang baik dan buruk untuk masa depannya nanti.

D. Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode secara langsung.Metode ini dengan mencari informasi-informasi di berbagai website di internet dan observasi/pengamatan ke berbagai pihak.

E. Sistematika penulisan
Karya ilmiah ini bersumberkan dari salah satu website yang ada di internet, yaitu :http://www.idafazz.com/tentang-kenakalan-remaja.php








 BAB II
          PEMBAHASAN

 

A.  Dampak kenakalan remaja:

·         Kenakalan dalam keluarga: Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu. Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
·         Kenakalan dalam pergaulan: Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas. Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan sementara. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.
·         Kenakalan dalam pendidikan: Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.
·         Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
·         Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.
·         Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.
·         Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
·         Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.
·         Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.

B. Contoh kenakalan remaja

Berikut contoh-contoh kenakalan remaja yang sering terjadi, bahkan bisa meresahkan masyarakat sekitar :

 

  a. TAURAN.Kata itu sudah tidak asing lagi 
      dimasyarakat,  terutama bagi para pelaja-
      jar. Banyak sekali masyarakat yang resah
      akan adanya tauran.
b.   MABUK-MABUKKAN.Rasanya sudah

      menjadi budaya dikalangan para pemuda.
 c.   PENYESALAN.Akibat perbuatan sia-sia

       mereka, penyesalan yang sangat-sangat
       pasti datang menghampiri mereka.



C. Upaya pencegahan

Dari berbagai permasalahan yang terjadi, tentunya ada solusi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut          :

1.     Membentuk lingkungan yang baik. Disebutkan di atas, kalau lingkungan adalah faktor terpenting dalam pergaulan seseorang. Maka kita sebagai penerus bangsa harus membuat pergaulan yang tidak bertolak belakang dari ajaran agama .
2.    Pembinaan yang baik dari keluarga. Diterangkan di atas pula kalau keluarga faktor yang menjadikan pribadi anak. Keluarga juga sekolah pertama dalam mendidik pribadi seseorang. Dengan membiasakan kebiasaan yang baik, dari hal kecil sampai yang besar.
3.    Sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang dapat mendidik akhlak maupun prilaku seorang pelajar. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk pelajar maupun untuk lingkungan sekolah itu sendiri.




BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut         :

1.     Para remaja perlu menghindari diri dari kenakalan-kenakalan dikalangannya di era globalisasi ini.
2.    Upaya pemerintah memberikan penyuluhan tentang maraknya kenakalan remaja.
3.    Bahayanya kenakalan remaja dapat mendatangkan masalah yang fatal.
4.    Macam-macam kenakalan remaja seperti tauran antar pelajar, penggunaan obat-obatan terlarang, dan pergaulan bebas hanya dapat merugikan diri sendiri dan menghancurkan masa depan.
5.    Menimbulkan dampak negativ, baik fisik maupun moral.

A. Saran

1.     Hendaknya para pelajar peduli dengan nasib masa depan mereka.
2.    Pemerintah hendaknya mencari solusi agar kenakalan remaja tidak terjadi lagi.
3.    Pihak sekolah juga harus melakukan pengawasan ketat terhadap kelakuan anak didiknya, karena biasanya tauran antar pelajar sudah menjadi budaya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan dibanding pendidikan umum.
4.    Kesadaran diri sendiri dari hati nurani yang menjadikan anak itu dapat berubah.



Daftar Pusaka
Saya menulis karya ilmiah ini bersumberkan dari alamat-alamat di internet :















Tidak ada komentar:

Posting Komentar