Senin, 05 Januari 2015

BOLA BERLIAN

Sore ini hujan deras. Rumah Ami yang bisa dibilang sudah tidak layak mendadak jadi waduk kecil dalam rumah. Rutinitas setiap kali hujan turun, rumah Ami selalu banjir karena atap rumah yang bocor parah. Ayah Ami kini hanya bisa menjalani sisa hidupnya di tempat tidur dari bambu yang hanya beralas tikar pandan. Ibu Ami kini entah berada dimana. Semenjak ayah Ami sakit, ibunya meninggalkan keluarganya dan lebih memilih mencari kebahagiaan baru. Ami anak sulung, dia mempunyai 2 orang adik, satu laki-laki dan satu perempuan. Adik laki-lakinya kini berumur 3 tahun dan yang perempuan sudah duduk di bangku sekolah menengah. Ami sudah tidak sekolah, karena Ami sadar kalau dia satu-satunya yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Umur Ami kini 17 tahun. Ami perempuan tegar yang berperan sebagai kepala keluarga. Karena ayahnya kini sakit lumpuh dan tidak bisa melakukan kegiatan apapun. Jangankan untuk bekerja, untuk bangun dari tempat tidur rasanya tidak sanggup. Keseharian Ami diisi dengan bekerja disalah satu pabrik kue kering yang hanya mendapat upah 25.000 seminggu. Tapi Ami berusaha keras untuk mengatur uang 25.000 itu untuk mencukupi kebutuhan rumah serta keluarganya. Memang jauh dari kata cukup. Tetapi setiap hari minggu Ami mencari kerja sampingan dengan cara membuat serta menjual hasil karya tangannya yang sangat kreatif. Ami menjual bunga yang dibuat dari kulit jagung kering yang dia ambil dari kebun kecil milik ayahnya dibelakang rumah. Dagangannya ia titipkan ke toko foto copy didekat sekolahnya dulu. Setiap kali Ami melihat sekolahnya dulu, Ami sedih karena sudah tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena faktor keluarga. Padahal Ami anak yang sangat cerdas, dia selalu menjadi andalan guru-gurunya di sekolah. Ami dikenal dengan anak yang mau melakukan apapun untuk oranglain. Karena ayahnya dulu adalah seorang guru ngaji, Ami sering mendapat wasiat untuk terus menjadi anak yang berguna untuk oranglain. Pagi ini Ami bersiap-siap untuk bekerja di pabrik. Ami selalu bangun jam 4 pagi karena harus mempersiapkan sarapan untuk ayah dan adik-adiknya. Sarapan rutin hanya bubur jagung dan air putih. Tetapi Ami dan keluarga tetap bersyukur dengan apa yang dia punya sekarang. Mungkin saat ini hidup Ami tidak seperti yang manusia inginkan. Tapi Ami selalu yakin kalau ini semua berkah yang Allah berikan untuk hidupnya. Saat adiknya, Ira ingin berangkat sekolah Ami hanya memberi uang saku sebesar 2.500 rupiah. Itupun Ira sisihkan 1.000 untuk ditabung. Irapun tidak pernah mengeluh sedikitpun, karena Ami selalu mengajarkan kepada Ira untuk jadi manusia yang penuh syukur. Ira berangkat sekolah. Ayah Ami, Pak Widar memanggil Ami dan berbicara kepadanya. Ia berbicara "Mi, maafin Bapak seandainya tugas bapak sebagai kepala keluarga udah ngga bapak jalanin. Sakit bapak sekarang makin parah, bapak juga udah makin tua. Sedangkan masih ada Ido yang masih kecil. Kamu jaga adik-adik kamu, jangan kaya Ibumu yang pergi ngga tau kemana. Kamu harus simpan BOLA BERLIAN di hati, pikiran, serta jiwa kamu ya Mi".Saat itu Ami tidak bisa berkata-kata, Ami hanya meneteskan air mata saat mendengar ucapan ayahnya. Namun Ami tidak mengerti apa bola berlian yang dimaksud ayahnya itu. Makin hari penyakit ayahnya semakin parah, tetapi Ami tidak bisa melakukan apa-apa karena memang tidak ada jaminan untuk ayahnya sembuh. Ami hanya bisa berdoa untuk diberi ketenangan serta keselamatan untuk ayah serta adik-adiknya. Sampai suatu ketika Ami mendapat rezeki dari sumbangan warga sekitar. Ami berniat untuk membelikan obat untuk ayahnya. Namun ketika di tengah perjalanan Ami tertimpa musibah yang cukup parah, Ami mendapat kabar kalau ayahnya sudah meninggal. Saat itu Ami tidak tahu harus bagaimana lagi. Karena hanya ayahnya orangtua yang ia punya. Namun Ami tetap tegar, karena kalau dia menyerah masih ada dua orang adik yang harus ia didik dan ia besarkan. Suatu ketika Ami kedatangan tamu, yang tidak lain dia adalah penjaga toko yang Ami sering menitipkan karya tangannya. Ternyata orang itu tidak hanya sendiri, dia membawa kerabat yang kelihatannya adalah orang bertittle tinggi. Ami diajak bicara oleh pak Ari, orang yang menyukai hasil karya tangan yang Ami buat. Pak Ari adalah seorang pengusaha sukses. Pak Ami mengajak Ami bekerja sama untuk menjadi partner kerjanya di tokonya yang menjual hasil karya-karya kreatif yang sudah mancanegara. Rezeki memang tidak ada yang menduga. Saat itu juga Ami sudah mulai bekerja dengan Pak Ari. Penghasilan Ami sangat meningkat. Ia mendapat 25.000.000 perbulan. Dan Allah menaikkan rezekinya 100kali lipat. Karena kebiasaan Ami yang selalu menolong nenek-nenek yang hidup sebatang kara yang tinggal didekat sekolahnya dulu. Kini kehidupan Ami sangat beda dari kehidupannya yang dulu. Bahkan sudah lebih dari cukup. Semua kebutuhan keluarganya terpenuhi. Pendidikan kedua adiknya pun sudah ia jamin. Ami kini tinggal di rumah sederhana yang ia bangun dari penghasilannya. Ami memang menjadi jutawan mendadak. Berkat kerja kerasnya, Allah memberikan imbalan yang sangat setimpal kepada Ami. Namun Ami tidak berubah, Ami tetap Ami yang selalu bersyukur dengan apa yang ia punya. Bahkan kini Ami mengasuh satu orang anak yatim yang ia angkat sebagai adiknya. Dan kini Ami mempunyai tiga orang adik. Siapapun tidak ada yang tau apa yang akan terjadi setelah perjuangan kita selama hidup. Allah selalu melihat usaha yang kita lakukan. Dan ternyata bola berlian yang ayahnya maksud adalah filosofi kehidupan yang tidak selamanya hidup kita di bawah kecukupan, karena hidup layaknya bola yang tidak selamanya diposisi itu. Suatu saat akan berubah jauh dari yang kita duga. Dan dengan selalu diiringi kesyukuran hidup kita akan selalu berharga layaknya berlian.

Jumat, 02 Januari 2015

Merpati Putih

MERPATI PUTIH Setiap orang emang punya jalan cerita cintanya masing-masing, ada yang lurus-lurus aja, ada yang banyak rintangannya, ada pula yang berhenti di tengah jalan. Mungkin ngga ada satupun orang yang mau jalan cintanya berhenti di tengah jalan cuma karena hal spele atau bakan tanpa sebab. Cinta emang vodlay banget buat dipikirin, cinta tuh harusnya dijalanin. Tapi disaat kita udah berani buat berjalan, kita juga harus berani suatu saat akan berhenti. Kaya cerita cintanya Rachel yang bisa dibilang berhenti ditengah jalan cuma karena masalah spele, bahkan berakhir cuma karena salah satu pihak mempermasalahkan kekurangan pihak satunya. Rachel emang bukan wanita yang sempurna, jauh dari kata sempurna. Segala dihidupnya masih penuh dengan kata kurang. Dia emang ngga punya yang oranglain punya, tapi dia punya yang oranglain mau. Waktu di Sekolah, Rachel anak XII Sosial 2, emang anak yang biasa aja sih, tapi Rachel bisa dibilang anak yang cukup aktif disegala bidang. Rachel lagi suka sama temen kelasan lain, Rachel suka sama cowo itu semenjak dia naik ke kelas XII. Namanya Fahmi. Fahmi anak XII Sosial 1, ngga begitu ganteng, tapi Fahmi manis. Fahmi orangnya gokil abis, sama kaya Rachel yang tingkahnya kaya ngga punya malu. Tapi saat itu Rachel ngga terlalu deket sama Fahmi, ya bisa dibilang mengagumi dari jauh. Sampe suatu ketika Rachel cerita ke temen deketnya yang namanya Savira. Dia bilang "Vir, gua mau cerita, tapi please jangan cerita ke yang lain". Bilang ke yang lain disini karena Rachel punya 4 orang temen deket, termasuk Savira. Tapi mungkin Rachel paling deket sama Savira. Savira bilang "Yela lu hel, kaku aja. Cerita tinggal cerita juga. Kenapa?". Rachel langsung cerita semuanya ke Savira kalo dia suka sama Fahmi anak kelas sebelah. Dan tanpa Rachel ketahui ternyata Savira itu sepupuan sama Fahmi. Dunia emang sempit ya, hahaha. Tapi Savira diem-diem aja dari Rachel, Savira samasekali ngga ngomong kalo Fahmi itu sepupunya dia. Karna Savira mau tau, Rachel itu memanfaatkan keadaan atau engga. Seminggu setelah cerita sama Savira, Rachel minjem hp Savira buat selfie. Tapi Rachel langsung liat bbm Savira. Dan Rachel ngeliat chatan Savira sama Fahmi, Rachel kaget banget dan mikir yang negatif ke Savira kalo nyangka Savira itu nikung dia. Padahal selama ini yang tau kalo dia suka sama Fahmi cuma Savira. Hp Savira langsung dibalikin dan Rachel bilang "Yela vir, pait ya disaat kita cerita ke temen kalo kita suka sama orang, tapi temen itu udah nyelip duluan". Dan saat itu juga Savira ketawa ngakak sampe nangis dan bilang "Haha maksud lu gue ke Fahmi hel? Eh culun, Fahmi tuh sepupu gua. Mamahnya dia adenya Ayah". Rachel kaget dan diem seketika. Dia bilang "Ah ko lu tai dah vir? Lu kenapa ngga bilang ke gua dari awal?". Dan dengan santainya Savira bilang "Ya gua cuma ngga mau aja lu memanfaatkan keadaan cuma karena lu suka sama Fahmi. Tapi slow ko, gua bantu dari belakang". Dan Rachel tiba-tiba meluk Savira. Berjalannya waktu, Rachel selalu kepoin tentang Fahmi, dia stalk abis-abisan sosmednya Fahmi. Sampe saat Rachel liat status Fahmi di twitter kalo dia abis patah hati karena mungkin putus sama pacarnya. Dan saat itu juga Savira langsung bbm Rachel "Hel, gua mau ngasih kabar nih. Ternyata kemaren Fahmi abis putus sama Shanin anak kelas XI". Emang, slama ini Savira selalu jadi sumber informasi buat Rachel. Tiap ada kabar tentang Fahmi, Savira langsung buru-buru kasih tau Rachel. Disitu Rachel seneng parah, karna dia mikir kalo ada kesempatan buat dia jadi orang baru di hidup Fahmi. Udah mau jalan sebulan Rachel mengagumi Fahmi dari kejauhan. Dan saat itu juga Rachel ngeberaniin diri buat invite pin bbm Fahmi. Dan gembiranya langsung diaccept sama Fahmi. Pada saat Rachel ganti dp bbm sama Savira, Fahmi bbm dia, "Oh lu temennya Savira sepupu gua?". Rachel cuma bisa ngeread sampe bermenit-menit karena Rachel seneng bukan main, karna dichat duluan sama orang yang slama ini dia suka. Rachel bales "Haha iya nih, lu Fahmi anak XII Sosial 1 kan ya?". Dan lanjut mereka chat-chatan sampe tengah malem. Kurang lebih 2 bulan mereka deket, Rachel jadi anak yang paling gembira diantara temen-temennya yang lain. Karna sesuatu yang dia anggap 'Impossible' deket sama Fahmi tapi semuanya kejadian juga. Sampe saatnya mereka jadian, karna mereka sama-sama gokil, tapi Fahmi cowo yang romantis. Fahmi nembak Rachel didepan anak-anak ekskulnya Rachel, Rachel ikut ekskul taekwondo. Dia dateng sama Savira dan 4 orang temennya yang lain sambil bawa bunga mawar putih dan bilang "Hel, maaf kalo kedatengan gua ini mendadak. Maaf juga gua ganggu kegiatan lu. Tapi hel, gua mau bilang kalo gua nyaman deket sama lu, kayanya gua jatuh cinta sama lu. Dan ini*bunga mawar* buat lu, lu mau kan jadi orang yang selalu bikin gua nyaman? Gua janji bakal bikin lu nyaman juga kegua". Rachel yang slama ini dikenal anak yang ngga pernah nangis, saat itu juga dia nangis karna terharu sama kedatengan Fahmi dan temen-temennya. Ngga mau pikir panjang Rachel langsung ambil bunga itu sambil bilang "Astaga mi, lu so sweet amat sih, gua sampe nangis gini. Iya mi, makasih juga buat kehadiran lu slama ini, gua ngerasa beda aja semenjak gua deket sama lu. Gua jadi lebih semangat ngapa-ngapain. Iya mi gua mau, gua juga siap ko bikin lu nyaman terus sama gua. Makasih bunganya". Suasana yang tadinya hening tiba-tiba rame karna dapet sorakan dari temen-temen Rachel dan anak-anak taekwondo. Mereka pacaran yang slalu jadi contoh anak-anak lainnya. Mereka emang ngga so sweet, tapi mereka ada aja tingkahnya yang bikin anak-anak lain iri. Karna kebiasaan mereka cukup unik, tiap pagi Fahmi slalu vn Rachel ngucapin selamat pagi. Begitupun Rachel. Tapi kata-katanya tetep sama "Pagi hel, bangun kali udah pagi. Langsung beres-beres kamar abis itu mandi langsung sarapan ya hel. Nanti aku jemput. Aku sayang sama kamu hel". Setiap pagi Fahmi slalu ngirim vn itu buat Rachel. Dan balesan Rachel selalu "Iya pagi juga mi, ini udah bangun ko. Iya-iya, kamu juga sama ya jangan lupa lhoo sarapan. Oke aku tunggu ya sayang, aku sayang kamu juga". Sampe Fahmi ada di rumah Rachel buat berangkat sekolah bareng. Dan Fahmi langsung nemuin Ibun, mamahnya Rachel. Rachel manggil mamahnya dengan panggilan Ibun. Dan waktu di depan rumah Rachel, Fahmi langsung nemuin Ibun dan cium tangan. Pertanyaan rutin yang slalu Fahmi tanyain ke Ibun itu "Bun Rachel mana? Udah siap belum?". Dan jawaban Ibun juga sama, itu-itu aja "Ada tuh mi, di dalem, kayanya masih sarapan deh. Kamu samperin gih, ikut sarapan ya". Fahmi emang udah deket banget sama Ibun. Karna Ibun nerima Fahmi banget jadi pacarnya Rachel. Berjalan 3 bulan hubungannya baik-baik aja. Tapi karna Rachel orangnya terbilang keras. Karna Rachel punya cerita pait. Jadi Rachel sering banget disia-siain sama orang yang dia sayang, sampe dia trauma buat jatuh cinta lagi. Jadi Rachel anak yang gampang marah, dan sekalinya marah sulit buat dikontrol. Tapi Fahmi awalnya nerima kekurangan Rachel. Karna Rachel pernah omongin ke Fahmi waktu mereka main ke suatu tempat. "Mi, aku orangnya emang kaya gini, aku gampang marah, dan maaf kalo aku marah aku kasar banget sama kamu. Tapi jujur ko mi, aku kaya gini karna aku sayang sama kamu". Setiap ada masalah Rachel selalu gampang ngucap kata putus, padahal itu cuma emosi sesaat Rachel karna lagi-lagi kekurangan yang dia punya. Dan kurangnya Fahmi itu, dia anak yang egois banget, karna mungkin Fahmi anak tunggal di rumhnya. Jadi dia sulit buat ngeharhain oranglain. Awalnya Fahmi emang nerima kalo Rachel gampang banget ngucap kata putus. Mereka udah jalanin kurang lebih 1 tahun 3 bulan. Tapi keadaan mereka masih gitu-gitu aja. Rachel bener-bener imbangin semua sikap dan sifatnya Fahmi yang egois. Tapi Fahmi susah banget buat nerima kekurangan Rachel yang gampang marah itu. Sampe ketika mereka ada masalah, dan emosi Rachel memuncak. "Lu mikir dong mi! Kalo lu ngga mau gua marah, ya lu jangan terus-terusan bikin gua marah lah. Jangan sepenuhnya lu salahin gua gini. Ngga akan ada sebab mi kalo ngga ada akibat. Jangan maunya didenger terus. Yaudalah gua capek, kita udahan aja". Mungkin kemarahan Rachel wajar, karna Fahmi sering ngelakuin kesalahan dan kesalahan yang sama. Tapi Rachel terima semuanya karna Rachel sayang sama Fahmi. Tapi kenapa Fahmi mempermasalahkan kekurangan Rachel yang gampang marah itu? Sampe Fahmi bilang "Ah yaudalah, lu slalu bilang capek mulu hel. Gua juga bosen denger lu ngucap kata putus. Slama ini gua nerima-nerima aja. Tapi kali ini gua juga capek, kalo mau lu kaya gitu yaudah kita putus". Rachel cuma bisa nangis, karna bukan putus yang Rachel mau. Karna Rachel cuma mau Fahmi ngerti dan ngga egois lagi. Tapi yang namanya orang egois, mau dengan cara apapun dia akan tetap egois. Lucu bukan? Jadi Fahmi yang buat Rachel marah, dan ketika Rachel marah dan mengeluarkan kata putus Fahmi sama sekali ngga nerima. Fahmi ngga pernah mikir apa sebabnya Rachel selalu ngucap kata putus. Padahal Rachel ngga mau beneran putus. Baru seminggu mereka putus, Rachel udah dapet kabar kalo Fahmi lagi deket sama anak kelasan lain juga. Tapi Rachel ngga tau siapa anaknya. Savira yang sepupunya pun sama sekali ngga tau Fahmi lagi deket sama siapa. Jahat emang, dari semua yang udah dijalanin bareng-bareng, dan satu kesalahan yang diperbuat sama Rachel nutupin semua yang udah dilakuin dan dikasih buat Fahmi. Saat itu Rachel berubah jadi anak yang lemah, jadi anak yang gampang nyerah. Bener-bener beda sama Rachel yang sebelumnya. Rachel masih sayang banget sama Fahmi, karna mereka putus pun bukan karna sebab lain. Lagi-lagi karna emosi sesaat Rachel. Kurang lebih satu bulan Rachel sedih. Rachel bener-bener memperjuangkan Fahmi. Rachel berusaha buat ngomong ke Fahmi. Tapi Fahmi sama sekali ngga ngehargain perjuangan Rachel. Rachel berjuang sendirian. Sedangkan Fahmi udah dapetin pengganti Rachel. Sakit bukan? Kita memperjuangakan orang yang sedang berjuang untuk oranglain. Melihat perjuangan Rachel yang begitu amat sangat, teman-teman Rachel jadi ikut benci sama Fahmi karna melihat respon Fahmi ke Rachel. Begitu pula Ibun, Ibun ikut sedih karna Fahmi bener-bener tega. Semua teman-teman Rachel nyuruh Rachel udahan buat merjuangin Fahmi. Mereka mensupport Rachel buat bisa bangkit lagi, dan ngga lemah kaya Rachel yang sekarang-sekarang ini. Dan yang membuat Rachel makin sakit, Fahmi selalu memamerkan kebahagiaannya dengan cewe barunya itu. Dan tiap kali ngeliat itu semua, Rachel langsung nangis dan murung. Sampe temen-temennya hacking, dia nge-dc bbm, unfoll twitter Fahmi cuma karna temen-temennya ngga mau Rachel terus-terusan ngeliat sikap Fahmi yang memamerkan kebahagiaannya sama cewe barunya itu. Sampe suatu ketika Rachel nemuin titik terang dimana sedikit demi sedikit Rachel udah ngga berjuang buat Fahmi. Tapi dibalik itu semua Rachel masih menunggu Fahmi buat kembali walaupun itu 'Impossible'. Tapi lagi-lagi ngga bisa dipungkiri kalau Rachel ngga bisa lupain Fahmi. Karna semua yang udah mereka laluin itu begitu indah. Tapi herannya kenapa Fahmi begitu cepat ganti semuanya dengan yang baru? Mereka putus udah 6 bulan. Dan Rachel udah bisa lupain Fahmi. Rachel juga udah balik lagi jadi Rachel yang dulu, yang ngga pernang nangis atau sedih. Selama putus sama Fahmi, Rachel selalu berusaha cari kesibukan biar bisa lupa sama semua kesedihannya. Dan Rachel berhasil lupa sama apa yang udah dilakuin Fahmi buat dia. Dibalik itu semua Fahmi lagi indah-indahnya sama pacar barunya, dan Rachel bilang "Dulu gua juga pernah ko diposisi cewe itu, gua pernah jadi yang teristimewa buat dia. Bahkan buat ngecewain dia harus mikir berkali-kali. Sampe akhirnya perjuangan gua udah cukup buat ngeyakinin dia. Karna gua sadar slama ini gua merjuangin orang yang ngga pernah ngehargain usaha gua. Bahagia buat kalian. Gua sama sekali ngga berharap cewe itu ngerasain apa yang gua rasain. Karna sakit banget". Rachel emang terlihat kuat-kuat aja didepan semua orang. Tapi siapa yang tau, dibalik itu Rachel nyimpen dendam yang begitu sakit. Dan kabar aneh bermunculan, Fahmi dikabarin putus sama pacarnya, karna Fahmi ngerasa kalo ternyata Rachel jauh lebih baik dari orang baru itu. Orang baru itu emang bukan orang yang emosian, tapi orang baru itu ngga bisa ngasih kenyamanan kaya Rachel bikin Fahmi nyaman. Akhirnya penyesalan muncul lagi. Mungkin dulu penyesalan terbesar itu buat Rachel, dia terlalu gampang buat ngucapp kata putus dan ngebiarin Fahmi pergi. Dan penyesalan terbesar buat Fahmi terlalu gampang cari pengganti rachel, dan ngga bisa ngehargain perjuangan Rachel. Dan Fahmi berusaha buat ngomong ke Rachel kalo dia udah sadar siapa yang bener-bener berjuang buat dia. Tapi Rachel justru kesel sama Fahmi karna disaat dia udah bisa moveon dan malah balik lagi. Sampe Rachel nangis dan bilang "Kemaren disaat gua berjuang mati-matian buat lu, lu sama sekali ngga bisa ngehargain usaha gua. Sampe gua ngga mikirin perasaan gua. Karna gua udah berkorban abis-abisan buat lu. Siapa yang ngga sakit disaat lu berjuang buat orang lain, tapi orang itu justru injek-injek harga diri lu. Mungkin dulu gua salah, gua salah banget karna terlalu gampang bilang putus. Tapi asal lu tau, waktu itu gua cuma mau lu ngerti mi, lu sadar kalo lu terlalu egois. Mungkin cara gua salah, tapi itu semua karna gua sayang sama lu". Saat itu juga Fahmi mikir kalo kemarin dia udah keterlaluan dan ngga bisa hargain usaha Rachel buat nunjukkin keseriusannya. Tapi lagi-lagi Fahmi ikutin keegoisannnya itu. Dulu disaat berjuang, Rachel slalu menutup kemungkinan kalau Fahmi bisa balik lagi ke dia. Tapi mau kemanapun Fahmi pergi, dan sejauh manapun Fahmi lari, kalau rumahnya itu Rachel, sampai kapanpun Fahmi pasti balik ke Rachel. Ibarat merpati putih yang ratusan hari pergi dan selama merpati itu pergi, dia sempat hinggap di sarang burung lain. Namun mau sejauh manapun merpati itu terbang, merpati itu akan tau dimana sarang sesungguhnya yang harus ia hinggapi:)